Karya Tulis
SHAQUILLA ARKHAN BRAVIDYA
ARIBOWO
8C
6949
SMP LABSCHOOL JAKARTA
BADAN PENGELOLA SEKOLAH
LABORATORIUM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Maret
2019
SMP
Labschool Jakarta
|
KATA PENGANTAR
Terima
kasih atas puji syukur rahmat Allah SWT, untuk telah bisa menyelesaikan karya
tulis ini dengan baik. Karya tulis ini merupakan salah satu profil kelulusan
SMP Labschool Jakarta dan Alhamdulillah bisa selesai dengan lancar. Karya Tulis
ini akan membahas tentang kondisi pembuat konten di situsnya, karena di Youtube banyak channel yang mendiskusikan tentang ketidakadilannya dan channel yang terkena dampak buruknya.
Memilih judul dan menulis karya teulis yang berhubungan dengan hal-hal yang
disukai lebih mudah dan merasa lebih tak terpaksa.
Dengan semua ini, saya ingin memebeikan terima
kasih kepada orang-orang yang telah menolong saya dengan pembuatan karya tulis
ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing saya yang telah
memberi pedoman untuk melanjutkan karya tulis tersebut, serta penguji yang
telah membantu sempurnakannya. Saya juga ingin memberi terima kasih kepada wali
kelas dan teman-temanku yang telah memberikan saran, serta ibu saya yang telah
membantu periksa karya tulis ini.
SMP
Labschool Jakarta
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
1
1.1 Latar Belakang
............................................................................................
1
1.2 Rumusan masalah .......................................................................................
2
1.3 Batasan Masalah
.........................................................................................
3
1.4 Tujuan Penelitian
........................................................................................
3
1.5 Teknik Pengumpulan
Data .........................................................................
3
BAB 2 PEMBAHASAN
.......................................................................................
4
2.1
Landasan Teori
............................................................................................
4
2.2 Sejarah
Youtube
........................................................................................... 7
2.3 Apa
yang terjadi ke Youtube
...................................................................... 8
2.4 Akibat
ini kepada channel – channel di Youtube ................................... 10
2.5 Sistem Copyright dan Fair use ..................................................................
11
BAB 3 PENUTUP
...............................................................................................
15
3.1
Kesimpulan ................................................................................................
15
3.2 Saran
...........................................................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA
..............................................................................................
LAMPIRAN
.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pada zaman sekarang orang-orang
menggunakan internet dan sosial media sebagai tempat mendapat informasi dan entertainment.
Ini juga biasanya dilakukan dengan dalam bentuk video. Salah satu tempat
terpopuler untuk melihat video-video di internet adalah Youtube. Youtube
merupakan tempat orang-orang bisa mengupload video-video yang mereka buat untuk
ditonton oleh orang lain.
Youtube pertama dibuat pada tahun 2005 dan telah menjadi
salah satu website yang digunakan di
dunia
Sekarang Youtube digunakan juga sebagai lowongan kerja untuk memenuhi
kebutuhan kehidupan sehari-hari. Ini dilakukan melalui iklan dan sponsorship. Tetapi ini menimbulkan sebuah masalah yang mengubah Youtube dari tempat yang para pembuat
konten bisa membuat video apapun, menjadi tempat yang dikontrol oleh para
perusahaan dan sponsor-sponsornya dan membuat para pembuat konten terpaksa
membuat konten yang sesuai untuk para
perusahaan dan sponsor-sponsornya. Masalahnya adalah
bagaimana ini mempengaruhi
konten Youtube di zaman sekarang?
Tipe konten apakah yang harus
dibuat oleh para Youtuber zaman sekarang sehingga tetap relevan di website ini dan apakah akibat Youtube terlalu berkait dengan para
sponsor mereka?
Latar belakang penulis memilih topik
tentang ini adalah karena penulis suka menonton Youtube dan di sana, penulis melihat
bahwa ada banyak para pembuat konten yang mengalami kesulitan karena
masalah-masalah tersebut sehingga penulis
ingin melihat lebih dalam tentang masalah tersebut. Sebelumnya
situasi ini tidak terlalu buruk dan channel-channel
di Youtube masih mempunyai kebebasan
cukup untuk membuat video yang mereka inginkan, tetapi sekarang hal itu telah
berubah. Ada banyak video di Youtube
yang menjelaskan pengalaman mereka dengan masalah ini dan banyak pembuat konten
yang terlalu dipromosikan oleh Youtube.
Masalah ini tidak hanya mempengaruhi channel-channel
besar tetapi juga channel-channel
yang kecil. Banyak orang yang menggunakan Youtube
sebagai sumber uang untuk kehidupan sehari-harinya dan oleh karena itu, sangat
sedih untuk melihat para pembuat konten yang sudah
bekerja keras untuk membuat video di platform
ini tersiksa karena ketidakadilan tersebut.
Kenapa masalah ini sangat penting? Pada
zaman sekarang, banyak orang menggunakan Youtube
di waktu luang mereka ataupun untuk materi pengetahuan, tetapi apa yang akan
terjadi kepada Youtube jika para
pembuat konten video favoritmu mengalami kesusahan membuat video-video tersebut
karena ketidakadilan platformnya
sendiri? Apa yang terjadi kepada para penonton channel-channel tersebut jika mereka tidak bisa menikmati video
dari channel favorit mereka? Penulis
adalah salah satu dari para penonton yang melihat masalah ini timbul kepada beberapa
pembuat konten favoritnya dan dia melihat kesusahan dan perjuangan mereka
menghadapi masalah tersebut.
1.1
Rumusan
Masalah
Dengan latar belakang yang
penulis telah tersebut, ada berberapa rumusan masalah yang ada di karya tulis ini:
1. Apa yang terjadi kepada Youtube?
2. Apakah konten yang dibuat para Youtuber zaman sekarang agar tetap bisa bertahan di platform ini?
3. Apa akibat hal ini terhadap para penonton Youtube?
4. Apa yang Youtube akan melakukan dengan situasi ini?
5. Apa akibat hal ini terhadap para pembuat konten di
Youtube?
1.2 Batasan masalah
Dengan masalah tersebut
penulis hanya memilih dua pertanyaan yaitu:
1. Apa akibat hal ini terhadap para pembuat konten di
Youtube?
2. Apa yang terjadi kepada Youtube?
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan penulis membahas topik seperti ini
adalah untuk melihat kondisi Youtube
setelah situasi tersebut dan apa yang terjadi kepada pembuat konten (content creator) yang terlibat dalam
masalah ini serta melihat sebab Youtube
bisa berada di situasi ini. Penulis juga
ingin membuat orang lain sadar terhadap kondisi youtuber-youtuber favorit mereka.
1.4 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam membuat Karya
Tulis ini adalah dengan studi pustaka dari beberapa literatur buku dan
dokumentasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan teori
Sekarang sebelum membahas inti masalah tersebut, mari kita membahas landasan teori yang menghubungkan masalah di karya tulis ini. Menurut Morissan, M.A (2010:17), Iklan dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui. Menurut en.oxforddictionaries.com, iklan dapat diartikan sebagai pemberitahuan atau pengumuman dalam media publik yang mempromosikan produk, layanan, atau acara atau mempublikasikan lowongan kerja. Maka dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu orgxanisasi, produk, servis atau ide yang dibayar oleh sponsor yang bertujuan untuk mempromosikan produk, layanan, atau acara, atau mempublikasikan lowongan kerja.
Iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi sangat penting tidak saja bagi produsen barang dan jasa tetapi juga bagi konsumen. Kemampuan iklan dan metode promosi lainnya dalam menyampaikan pesan kepada konsumen menjadikan kedua bidang tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan.
Salah satu cara mempromosikan iklan adalah dengan menggunakan internet. Menurut Morissan, M,A (2010: 317), Internet dapat didefinisikan sebagai suatu metode yang mendunia untuk saling tukar menukar informasi dan berkomunikasi melalui computer yang saling terkoneksi. Menurut www.merriam-webster.com, Internet didefinisikan sebagai jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer organisasi di seluruh dunia, digunakan dengan pengecualian saat digunakan secara atributif. Maka dapat dinyimpulkan bahwa Internet meruupakan suatu jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan computer dan fasilitas computer organisai di seluruuh dunia yang digunakan sebagai suatu metode untuk saling tukar menukar informasi dan berkomunikasi.
Dalam sejarah teknologi komunikasi tidak ada
media yang mampu menandingi Internet dalam hal pertumbuhan jumlah penggunanya.
Di negara maju, Internet mengalahkan seluruh media sebaga refrensi utama untuk
mendapatkan informasi. Siapa saja yang memiliki computer dan modem dapat
mengakses Internet dan menjadi bagian dari jaringan komunikasi dunia. Internet
membantu perusahaan dalam membangun hubungan merek yang lebih kuat dengan
konsumen, karyawan serta berbagai pemangku kepentingan lainnya melalui
komunikasi dua arah. Banyak perusahaan terdorong untuk memerikan perhatian
lebih besar kepada Internet seiring dengan semankin meningkatnya tuntunan
konsumen untuk melakukan komunikasi dua arah.
Salah satu web site yang di internet yang
digunakan sebagai tempat mempromosi iklan adalah Youtube. Jika dulu Youtube
hanya dipandang sebagat satu situs tempat mencari hiburan, kini Youtube dapat dipakai sebagai salah satu
sarana pemasaran. Maka muncul istilah Youtube
Marketing atau pemasaran Youtube.
Menurut Jefferly Helianthusonfri
(2016: 2), Youtube marketing
diartikan sebagai upaya pemasaran dengan memanfaatkan Youtube. Menurut Vangie Beal (https://www.webopedia.com), Online
marketing atau pemasaran online adalah upaya periklanan dan pemasaran yang menggunakan Web dan email untuk mendorong penjualan langsung melalui perdagangan
elektronik. Maka dapat disimpulkan bahwa Youtube
marketing atau pemasaran Youtube
adalah upaya periklanan dan pemasaran menngunakan Youtube untuk mendorong penjualan langsung melalui perdagangan
elektronik.
Ada banyak cara promosi lewat Youtube baik itu promosi secara hard selling ataupun soft selling. Salah satu contoh bentuk promosi lewat Youtube adalah iklan video komersial yang anda menjumpai jika menonton suatu video. Contoh lain adalah yang sebelumnya sudah disebut, yaitu melalui sponsor. Ini bisa dilihat di video di mana suatu perusahaan menjadi sponsor seorang Youtuber lalu produk perusahaan akan ditampilkan dalam video tersebut.
Berdasarkan data Hristo Genov (2017, https://www.webhostface.com/.) Youtube merupakan website terpopuler kedua di dunia. Itu merupakan alasan kenapa Youtube digunakan sebagai tempat
pemasaran.
2.2 Sejarah Youtube
Sebelum menjelaskan tentang kondisi Youtube sekarang, kita harus lihat
sejarah Youtubenya sebelum kondisi
ini. Berdasarkan data Ace, X. (2016.. https://www.engadget.com/), Youtube
diimulai oleh para karyawan paypal yaitu, James
Karim, Steve Chen, dan Chad Hurley
dan pertama dikeluarkan pada tahun 2005. Pada tahun 2004, mereka sadar bahwa
tidak ada tempat yang bisa berbagi video
dengan orang lain, dan kejadian Janet Jackson Superbowl serta tsunami pada bulan Desember yang telah menggerakkan
ide ini.
Sebagai
permulaian, Youtube mendapat 11,5
juta dollar sebagai investasi dari Sequioia
Capital di tahun 2005. Video pertama yang diupload adalah video berjudul ‘Me at the Zoo’ dan itu menjadi video
pertama yang telah ditonton sebanyak 1 juta kali. Setelah pertumbuhan yang sangat
tinggi, Google membeli Youtube dengan jumlah uang 1,65 milliar
dollar sekitar kurang dari 1 tahun kemudian.
Pada tahun 2007 Youtube telah dikeluarkan di Inggris dan delapan negara lain dan
pada tahun 2008 mereka mengenalkan video HD. Di 2009 mereka telah mencapai 1
milliar views per hari dan mereka
mendapat kemitraan dari channel 4,
serta tipe konten gaming dan vlogging telah mulai dikenal. Pada tahun
2011, semua orang pada sadar bahwa mereka bisa mendapat penghasilan menjadi Youtuber dari iklan dan sponsor. Setelah
itu muncul video pertama untuk mencapai 1 milliar views yaitu ‘Gangnam Style’
dan sejak 2012 telah menjadi perusahaan multi milyar
Sekarang menurut data Artyom Dogtiev (2019. http://www.businessofapps.com), pada tahun 2018 Youtube
telah menjadi mesin pencari kedua terbesar di dunia setelah google dengan lebih
dari 1,8 milyar pengguna (user) yang
terdaftar di websitenya untuk
menonton sekitar 5 juta video per hari. Setiap 60 detik, ter-upload 300 jam
total video untuk ditambahkan ke koleksi 1,3 milyar video yang tersimpan di website ini .
2.3
Apa yang terjadi kepada Youtube
Sekarang
pertanyaan yang ingin dijawab adalah apa yang terjadi sampai Youtube bisa berada di situasi ini? Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, bisa disimpulkan bahwa ada dua
hal yang terjadi pada Youtube. Yang
pertama mulai pada awal tahun 2017, jika beberapa perusahaan melihat bahwa beberapa
iklan diputar di video-video dengan judul dan konteks yang sangat tidak pantas (inappropriate) untuk diputarkan. Ini
mengakibatkan pemerintah Inggris, dan banyak perusahaan besar seperti Coca-cola menarik semua iklan mereka
dari seluruh Youtube.
Setelah
itu pada Mei 2017, Pepsi mengeluarkan
sebuah iklan yang menunjukkan seorang model Amerika, Kendall Jenner memberikan sebuah kaleng Pepsi kepada polisi diputar pada video demonstrasi antara para aktivis
hak asasi manusia dan polisi. Banyak orang melihat iklan ini sebagai penghinaan
kepada kebrutalan polisi dan menyebabkan pepsi
serta lebih banyak perusahaan lain menarik iklan mereka dari Youtube. Kejadian ini disebut oleh komunitas
Youtube sebagai ‘The Adpocalypse’.
Karena iklan-iklan dan sponsor
adalah satu-satunya cara untuk mendapat penghasilan, mereka perlu cara untuk
mencegah hal ini untuk terjadi lagi. Mereka melakukan ini dengan membuat sebuah
algoritma yang memfilter iklan dari channel-channel
yang tidak ‘family friendly’. Ini
mengakibatkan penghasilan banyak youtuber
menurun karena para perusahaan melihat video mereka sebagai tidak ‘familiy friendly’. Beberapa kejadian
lain seperti Pewdiepie mengatakan
sebuah kata tertentu yang dimulai dengan huruf ‘n’ dan Logan Paul menunjukkan mayat di hutan mengakibatkan lebih banyak
perusahaan untuk menarik iklannya serta youtube
untuk menguatkan algoritmenya.
Sebuah kejadian baru yang baru saja terjadi
pada awal 2019, seorang youtuber
dengan nama MattsWhatItIs, menunjukkan
video yang dia lihat sebagai ‘softcore
pedophilia ring’ dan mengatakan kepada fanbasenya
untuk melaporkan video ini kepada Youtube.
Ini mengakibatkan Youtube menghapus
lebih dari 400 channel di Youtube serta membuat sistem baru yang
menghapuskan semua komentar di video-video yang tidak ‘family friendly’, serta banyak perusahaan yang baru saja kembali
setelah ‘adpocalypse’ tahun 2017 untuk
menarik iklannya lagi. Jadi sekarang channel
harus mengikuti peraturan-peraturan Youtube
atau terms of service supaya channel bisa aman dan jika ada sebuah
video yang dianggap tidak aman oleh Youtube,
video itu akan di demonetize, yang
berarti video tersebut akan tidak mendapat penghasilan lagi.
2.4
Akibat ini kepada Channel
Seperti telah penulis nyatakan, ini semua
memberi dampak negatif kepada para channel-channel
tertentu yang telah bekerja keras untuk membuat kontennya. Pembaca mungkin memikirkan
bahwa ini semua ini adalah hal yang bagus karena ini bisa menghapuskan konten
yang tidak pantas (‘inappropriate’)
dari Youtube dan membuat Youtube tempat yang lebih aman untuk
perusahaan. Tetapi masalahnya adalah algoritme ini serta Youtubenya sendiri juga mentarget channel yang tidak layak untuk ditarget. Banyak channel kecil dan besar yang tidak
melakukan kesalahan juga terkena sistem ini dan menghilangkan penghasilan yang
seharusnya mereka dapatkan serta ada beberapa yang channelnya terhapus.
Contoh berberapa channel yang telah terpengaruh oleh kejadian ini adalah channel-channel seperti ‘Mumkey Jones’ yang telah dihapus oleh
youtube walaupun tidak melanggar terms of
service atau peraturan Youtube
tersebut, dan channel ‘Lost Pause’ yang menggunakan Youtube
sebagai satu-satunya penghasilannya tetapi selalu ditarget oleh youtube, Ini
adalah berberapa contoh channel yang
paling terpengaruh oleh masalah ini. Itu hanya beberapa channel yang telah terpengaruh oleh kejadian tersebut.
Salah satu contoh terbesar lain adalah
apa yang terjadi kepada Youtuber
dengan subscriber terbesar, Pewdiepie. Sesuai penulis sudah
menyatakan, pada 2017 Pewdiepie
mengatakan sebuah kata yang dimulai dengan huruf ’n’ yang menyebabkan sebuah
kebiadaban di media. Ini menyebabkan Youtube
untuk melepaskan ikatan mereka dengan Pewdiepie
dengan membatalkan seri film Youtube Red
miliknya, dan tidak lagi mengundang dia ke perayaan Youtube Rewind tahunannya. Sedangkan channel pada tahun itu seperti Logan
Paul dan Jake Paul yang
menggunakan kata-kata tidak pantas ‘inappropriate’
kepada fanbase mereka yang penuh dengan
anak-anak tetap dipromosikan. Hanya setelah Logan
Paul membuat video Jepangnya dan
setelah seluruh media mengungkapkan kemarahan terhadap Youtube, baru Youtube
akhirnya membuat tindakan.
Banyak orang mengatakan bahwa Youtube lebih mempromosikan channel yang berasal dari perusahaan-perusahaan
di dibanding channel independen dengan
konten yang sama, dan bahwa channel-channel
ini berasal dari perusahaan yang telah menarik iklan-iklan mereka tersebut. Maka
akhirnya banyak channel yang terkena
karena sikap pilih kasih kepada pemasaran perusahaan-perusahaan besar.
Maka sekarang Youtuber biasanya bergantung dengan sponsorship untuk mendapat
penghasilannya. Menurut Morissan, M.A.
(2010: 325), salah satu format iklan yang paling sering digunakan di internet
adalah format sponsorship, yaitu dukungan pemasang iklan pada suatu situs
internet. Menurut dictionary.cambridge.org, sponsorship
merupakan seseorang atau perusahaan
yang mendukung seseorang, organisasi, atau kegiatan dengan memberikan uang,
dorongan, atau bantuan lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa sponsorship adalah seseorang atau
perusahaan yang mendukung seseorang, organisasi, atau
kegiatan dengan memberikan uang untuk mendukung memasang iklan pada suatu situs
internet.
Dalam hal ini, terdapat dua bentuk
dukungan pemasang iklan yaitu dukungan regular dan dukungan isi. Dukungan
regular terjadi jika pemasang iklan membayar untuk mendukung atau mensponsori
iklannya. Tetapi pemasang iklan dapat lebih terlibat dengan situs jika menjadi
pendukung isi bagi situs web bersangkutan. Dalam hal ini pemasang iklan tidak
hanya membayar untuk iklan yang muncul di salah satu halaman website tetapi juga menjadi pihak yang
menentukan isi halaman web site bersangkutan, baik sebagian atau keseluruhan.
Alasan kenapa channel-channel sekarang bergantung
kepada sponsorship adalah karena sponsorship tidak bergantung terhadap Youtubenya sendiri, tetapi hanya pada channel-channel tertentu. Tetapi pada channel yang kecil, tidak mudah untuk
mencari sponsor untuk mendukung mereka.
2.5
Sistem Copyright dan Fair Use
‘Adpocalypse’ telah memberi dampak besar kepada Youtube pada zaman sekarang, tetapi ada masalah kedua yang dialami oleh banyak channel di Youtube. Masalah ini adalah sistem hak cipta atau ‘Copyright’. Menurut (www.dictionary.com.), Hak cipta adalah hak eksklusif untuk membuat salinan, lisensi, dan mengeksploitasi karya sastra, musik, atau artistik, baik cetak, audio, video, dan lain-lain. Sedangkan menurut (www.merriam-webster.com), Hak cipta merupakan hak hukum eksklusif untuk mereproduksi, menerbitkan, menjual, atau mendistribusikan materi dan bentuk sesuatu (seperti karya sastra, musik, atau artistik). Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa hak cipta dapat diartikan sebagai hak eksklusif memproduksi, menerbit, atau mendistribusikan serta membuat salinan, lisensi, dan mengeksploitasi karya sastra, music, atau artistik, baik cetak, audio, video, dll.
Hak cipta sangat
penting untuk melindungi karya tersebut agar tidak di-klaim orang lain. Youtube mempunyai sistem di mana jika
ada video yang menggunakan karya bukan miliknya, para pemiliknya bisa meng-klaim
video tersebut dan channel tersebut
akan mendapatkan ‘copyright strike’.
Ini digunakan kepada channel-channel
yang misalnya mengupload ulang video channel lain untuk mendapatkan views dari karya orang lain, atau channel yang menggunakan musik milik
orang lain tanpa izin penciptanya.
Dengan sistem ini siapapun
jika merasa karyanya digunakan orang lain, bisa memberi ‘Copyright Strike’ atau ‘Copyright
Claim’. ‘Copyright Claim’ berarti
yang mengatakan klaim bisa mengambil semua penghasilan video tersebut dan ‘Copyright Strike’ merupakan klaim agar
bisa menghapus video tersebut dan channel
yang dimaksud akan mendapatkan ‘strike’.
Jika suatu channel mendapatkan 3 strike, channel tersebut kemudian akan dihapus oleh Youtube. Istilah suatu video berhak tidak melanggar hak asasi
disebut fair use
Tetapi di Youtube, banyak orang atau perusahaan yang menyalahgunakan sistem
ini dan memberikan klaim yang salah. Ini disebabkan karena siapapun bisa
menggunakan sistem ini dan memberikan ‘copyright
claim’ ataupun ‘copyright strike’
yang salah. Salah satu contoh lain adalah yang terjadi kepada ‘TheFatrat’. ‘TheFatRat’ adalah sebuah channel
produser music yang mengupload musik karyanya sendiri pada channelnya. Salah satu videonya di-klaim walaupun seluruh video itu
adalah music yang merupakan karya ciptanya sendiri.
Itu adalah contoh salah
satu contoh Youtuber yang terkena
oleh masalah ini. Tetapi kebanyakan kasus seperti ini merupakan kasus yang
bermain dengan istilah fair use.
Banyak Youtuber seperti Pewdiepie dan Pyrocinical mengatakan bahwa jika siapapun menggunakan hanya
sepotong musik dari para artis-artis tertentu, video tersebut akan langsung di
klaim oleh para perusahaan artis tersebut. Tetapi yang juga biasanya dilakukan
oleh berberapa Youtuber atau perusahaan tertentu adalah meenggunakan sistem ini
secara tidak adil kepada channel yang
mengkritik mereka.
Salah satu contoh penyalahgunaan ini adalah
apa yang terjadi kepada channel ‘ReviewTechUSA’ setelah dia mengulas
video tentang cara membuat komputer dari Vox.
Setelah itu, mereka memberi ‘Copyright
Strike’ kepada channel ‘ReviewTechUSA’
walaupun dia tidak melanggar peraturan hak ciptanya. Contoh lain adalah kepada channel Mark After Dark yang mengkritik video channel Suzy Lu dan
setelah itu, dia mendapat ‘Copy Strike’
dari channel tersebut
Jika suatu channel
mengetahui bahwa mereka mendapat klaim yang salah, mereka bisa menolak klaim
tersebut dengan menulis sebuah formulir yang mengatakan bahwa klaim tersebut
salah. Tetapi masalah terbesar dengan sistem ini adalah bahwa tolakan tersebut
akan ditentukan oleh orang atau perusahaan yang membuat klaim tersebut, maka
mereka yang membuat klaim salah tersebut, adalah yang menentukan tolakan dari channel yang terkena klaim mereka.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, penulis bisa menyimpulkan bahwa Youtube
telah terlalu keterbergantungan kepada perusahaan serta memprioritasikan channel channel yang aman untuk para
perusahaan. Ini mengakibatkan berberapa channel
lain untuk tersika karena ketidakadilan tersebut.
Tetapi ini semua bukan salah Youtube. Mereka hanya ingin membuat Youtube menjadi tempat yang aman untuk
semua orang dan perusahaan untuk kunjungi dan biasanya jika ada suatu
pemasalahan yang berhubungan dengan para pembuat kontennya, jika mereka Tanya
kepada Youtubenya sendiri, mereka
akan ditolong kecuali jika berhubungan dengan suatu perusahaan tertentu, Maka
akhirnya penulis dapat menyimpulkan bahwa yang salah adalah
perusahaan-perusahaanya karena mereka yang mempaksa Youtube untuk mengganti cara kerjanya menjadi yang ada di zaman
sekarang. Karena
perusahaan-perusahaan ini bisa nge-klaim atau copystrike video apapun,
berberapa channel akhirnya tersika.
Dampak ini terhadap channel-channel yang bukan merupakan
perusahaan besar adalah mereka harus sangat berhati-hati untuk tidak melanggar
peraturan terms of service ataupun fair use. Sedikit kesalahan akan mengakibat penghasilan hilang
dari channel-channel tersebut dan ini
akan berdampak buruk apalagi kepada channel
yang memang bergantung
kepada penghasilan tersebut dan susah cari sponsor untuk videonya.
3.2 Saran
- Saran untuk penulis
adalah untuk menggunakan lebih banyak studi pustaka dengan bentuk buku. Pada
karya tulis ini hanya ada satu buku yang dominan daripada buku yang lain.
- Saran untuk para penulis yang ingin
membahas tentang ini adalah untuk menjelaskan secara lebih rinci dengan akibat
masalah tersebut agar pembaca bisa melihat secara lebih dampak terhadap channel-channel.
- Saran untuk pembaca adalah untuk
coba membantu dan mendukung channel-channel
yang terkena oleh semua masalah ini.
Daftar Pustaka
Morissan,
M.A. 2010. Periklanan, komunikasi pemasaran terpadu. Jakarta: Kencana.
Jefferly
Helianthusonfri. 2016. Youtube marketing, Panduan praktis dan lengkap belajar
pemasaran lewat Youtube. Jakarta: PT Elex Media Komputindof.
Hristo Genov. 2018. Top 10
Most Popular Websites for 2017. https://www.webhostface.com/ . (Diakses
pada Minggu, 11 Desember 2018, Pukul 00.30 WIB)
Artyom
Dogtiev. 2019. Youtube Revinue and Usage
Statistics. http://www.businessofapps.com (Diakses pada Minggu 24 Februari 2019, Pukul 11.20 WIB).
Ace,
X. 2016. The History of Youtube. https://www.engadget.com (Diakses pada Minggu 24 Februari 2019, Pukul 10.50
WIB).